Istilah penyakit lupus
diambil dari kata lupus yang dalam bahasa latin berarti anjing hutan,
istilah ini digunakan karena pada umumnya penderita penyakit ini pada
memiliki ruam merah yang berbentuk kupu-kupu (butterfly rash) di pipi
yang serupa pada pipi serigala, tetapi berwarna putih. penyakit ini
mulai dikenal sekitar satu abad lalu, penyakit lupus dianggap
mematikan bahkan disetarakan dengan penyakit kanker karena dalam banyak
kasus penderita penyakit lupus banyak yang tidak tertolong, ditemukan
lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya dan saat ini
penderita penyakit lupus di dunia tercatat telah melebihi 5 juta orang
Dalam ilmu kedokteran penyakit lupus dikenal sebagai Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau sebagai penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan (autoimmune disease), dalam ilmu immunologi tentang kekebalan tubuh, penyakit lupus merupakan kebalikan dari penyakit kanker dan AIDS yang disebabkan olh HIV karena pada penderita penyakit lupus ini jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Rangsangan dari jaringan tersebut akan menimbulkan reaksi sistem imunitas dan membentuk antibodi yang berlebihan, dimana antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh justru akan menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat pada berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah, kelainan inilah disebut autoimunitas dimana antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :
Pertama : antibodi dapat menyerang langsung pada jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah dan menghancurkan selnya
Kedua : antibodi dapat bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi) dan membentuk ikatan kompleks imun yang akan bersirkulasi dalam darah hingga akhirnya gabungan antibodi dan antigen tersangkut pada pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal sel-sel radang (fagosit) dapat membatasi kompleks imun ini namun dalam keadaan abnormal, kompleks imun ini tidak dapat dibatasi dengan baik karena peradangan pada sel-sel semakin bertambah dan mengeluarkan mengeluarkan enzim sehingga menimbulkan peradangan di sekitar kompleks yang pada akhirnya proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
Read More..
Dalam ilmu kedokteran penyakit lupus dikenal sebagai Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau sebagai penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan (autoimmune disease), dalam ilmu immunologi tentang kekebalan tubuh, penyakit lupus merupakan kebalikan dari penyakit kanker dan AIDS yang disebabkan olh HIV karena pada penderita penyakit lupus ini jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Rangsangan dari jaringan tersebut akan menimbulkan reaksi sistem imunitas dan membentuk antibodi yang berlebihan, dimana antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh justru akan menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat pada berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah, kelainan inilah disebut autoimunitas dimana antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :
Pertama : antibodi dapat menyerang langsung pada jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah dan menghancurkan selnya
Kedua : antibodi dapat bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi) dan membentuk ikatan kompleks imun yang akan bersirkulasi dalam darah hingga akhirnya gabungan antibodi dan antigen tersangkut pada pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal sel-sel radang (fagosit) dapat membatasi kompleks imun ini namun dalam keadaan abnormal, kompleks imun ini tidak dapat dibatasi dengan baik karena peradangan pada sel-sel semakin bertambah dan mengeluarkan mengeluarkan enzim sehingga menimbulkan peradangan di sekitar kompleks yang pada akhirnya proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya.
Jenis Penyakit Lupus
- Cutaneus Lupus : Seringkali disebut discoid yang mempengaruhi kulit.
- Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang menyerang organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal, hati, otak, dan syaraf.
- Drug Induced Lupus(DIL), timbul karena menggunakan obat-obatan tertentu. Setelah pemakaian dihentikan, umumnya gejala akan hilang.
Penyebab penyakit lupus
Hingga saat ini para peneliti dalam bidang dermatologi masih meneliti lebih lanjut tentang penyebab penyakit lupus, siapapun dapat menderita penyakit ini tidak dibatasi oleh usia dan jenis kelamin, bersifat genetik namun menurut perkiraan para ilmuwan bahwa hormon wanita (hormon estrogen) mungkin ada hubungannya dengan penyebab penyakit lupus karena dari fakta yang ada diketahui bahwa 9 dari 10 orang penderita penyakit lupus adalah wanita, beberapa faktor yang dapat memicu penyakit lupus :- Lingkungan
- Infeksi
- Paparan sinar matahari
- Stres
- Obat-obatan tertentu
Gejala Penyakit Lupus ( Ciri ciri penyakit lupus )
Gejala awal yang biasanya muncul pada penderita penyakit ini adalah adanya kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
- Mudah mengalami gangguan pencernaan dan kulit peka terhadap sinar matahari yang sehingga mudah gosong.
- Badan terasa lemah, dan terasa kelelahan yang berlebihan yang disertai pegal-pegal bahkan demam
- Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
- Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit lupus ini
- Sering mengalami kerontokan pada rambut
- dan rendahnya trombosit