Tips Hilangkan Flash Disk
USB drive (juga dikenal sebagai Flash Drive, Flash Disk, Hard Disk Ponsel atau Pen Drive), merupakan standar yang paling populer dewasa ini sebagai media penyimpanan dan pemindahan data yang sangat praktis. Dukungan antarmuka USB tersedia (built in) dan sudah menjadi standar umum dalam PC baik itu berupa IBM-Compatible maupun Apple.
Port USB mendukung Hot Plugging dan Plug & Play. Port USB memungkinkan untuk PC anda terhubung dengan 127 perangkat melalui bus dengan sebuah port tunggal USB. Adalah Driver "usbstor.sys" yang digunakan untuk berkomunikasi dengan setiap drive USB ke sistem operasi sebuah komputer. USB drive memang sangat besar manfaatnya dewasa ini, namun jika disalahgunakan oleh seorang user lain tentunya bisa menjadi petaka, karena mereka dapat dengan mudah menggunakan sebuah USB port untuk mentransfer atau meng-copy informasi rahasia dari komputer anda, selain itu orang lain juga dapat meng-upload alias menebar file virus ke komputer anda baik itu disengaja maupun tidak.
Tetapi jangan khawatir anda bisa mencegah pengguna lain untuk menghubungkan drive USB mereka di komputer anda dengan menonaktifkan fitur "usbstor.sys" (USB driver) di dalam sistem komputer anda. Hal ini hanya akan memblokir atau hanya ber-efek tidak bekerjanya perangkat penyimpanan USB saja (Flash Disk saja), sedangkan perangkat mouse dan lainnya yang menggunakan USB tetap bekerja seperti layaknya.
Baiklah kita mulai saja, dibawah ini adalah Cara Menonaktifkan/ Mengaktifkan USB Port (Flash Disk Port) , Untuk mengedit fitur ini, anda harus login ke komputer anda sebagai administrator. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
Pertama-tama klik pada tombol Start untuk membuka "Run" dan ketik "regedit" kemudian klik tombol Ok untuk membuka Registry Editor.
Lalu cari lokasi path USBSTOR : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR Di sini pilih "USBSTOR" folder dan di sisi kanan registry editor panel, temukan value "Start".
Double klik pada "Start" dan kemudian isikan nilai 4 di kotak "Value data".
Tutup Registry Editor dan Restart komputer anda.
Suatu ketika jika anda ingin mengembalikan setting tadi ke pengaturan default , buka lagi Registry Editor kembali ( seperti langkah-langah diatas) dan set nilainya menjadi 3.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Read More..