- Sayur-sayuran
Tauge mengandung zat yang mendorong pertumbuhan sel kanker. Sawi putih dan kangkung mengurangi efektivitas kerja obat. Cabai merangsang aktifitas bawah sadar sehingga menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh. - Buah-buahan
Lengkeng dan nangka mengandung zat tumbuh bagi sel kanker. Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker. Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen. Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah. Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun. - Daging dan Ikan Asin
Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal. Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar mengalami penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang mengundang reaksi imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh akan merasa meriang, gatal-gatal, dan bengkak. Sementara itu, bagi penderita kanker akan timbul reaksi berdenyut-denyut dan timbul rasa nyeri di bagian tubuh yang terkena kanker. Selanjutnya karena ada gangguan permeabilitas (penyerapan air) jaringan tubuh, permukaan luka akan tampak basah, benyek, dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Yang lebih memprihatinkan, beberapa produsen pengolah ikan sering menambahkan formalin atau bahan pengawet mayat, bukan pengawet makanan. Formalin ini bersifat hepatotoksik atau racun bagi organ hati, sehingga semakin lama mengganggu sistem kerja sel dan jaringan yang akhirnya memicu kanker. - Makanan yang Diawetkan
Makanan awetan mengandung senyawa kimia yang dapat berubah menjadi karsinogen aktif. Makanan yang dibakar,bagian yang gosong atau hangus mengandung zat karsinogen - Sea food
Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker. - Daging Unggas
Biasanya untuk memacu pertumbuhan ternak atau unggas digunakan obat-obatan kimia termasuk hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh hewan sehingga bobot ternak atau unggas cepat meningkat. Suntikan hormon yang diberikan pada ternak mirip hormon anabolic pada manusia. Hormon ini diduga memicu kanker prostat dan kanker kelenjar.
Pantangan
Untuk penyakit Kelenjar Getah Bening diatas perlu diperhatikan apabila
Anda sedang mengonsumsi obat kelenjar getah bening, Bila Anda memerlukan
informasi obat kelenjar getah bening, pilihlah obat yang alami, karena
obat alami akan menuntaskan penyakit Anda dnegan tuntas aman dan tanpa
efek samping yang akan membahayakan kesehatan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
masukkan komentar anda disini