Jumat, 25 Juli 2014

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INSTALASI V-SAT

Standar Operasional Prosedur (SOP) lnstallasi VSAT adalah suatu standar installasi yang harus diterapkan pada saat installasi untuk mencapai kwalitas installasi yang maksimal agar sesuai dengan yang diharapkan. Setiap perusahaan VSAT memiliki SOP sendiri sebagai pedoman installer dalam melaksanakan pekerjaannya. Jadi setiap Teknisi (lnstaller) diwajibkan melakukan installasi sesuai denngan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut agar kwalitas installasi benar-benar memenuhi standar untuk mancapai manfaat yang maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
Sebelum memulai installasi VSAT seorang teknisi harus mengetahui hal-hal berikut:
a. Mengetahui posisi satelit tujuan termasuk arah azimuth dan sudut elevasi. Lihat caranya di
Cara Menentukan arah antena VSAT ( Parabola ).
b. Arah antenna tidak ada yang menghalangi atau line of sight dengan satelit tujuan, terutama pepohonan karena akan sangat berdampak dengan kwalitas sinyal yang diterima.
c. Usahakan mencari lokasi yang gampang dijangkau demi memudahkan teknisi saat melakukan maintenance.
d. Mempersiapkan Tools dan Laptop.
Berikut adatah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai Standar Operasional Prosedur lnstallasi (SOP) VSAT tersebut:
1. Karena yang digunakan adalah Single Mounting ( Penetrating ) atau Ground Mounting maka langkah awal yang harus dilakukan adilah menggali lubang untuk menanam Mounting dengan ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman 60cm. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:
installasi VSAT
2. Langkah kedua adalah menanam grounding root, sebaiknya grounding root ditanam didalam lubang dan langsung dikaitkan dengan kabel grounding sebelum dilakukan pengecoran single mounting. Langkah kedua ini kelihatannya sepele tetapi harus diperhatikan karena seringkali langkah ini dilupakan, lihat gambar dibawah ini:
installasi VSAT
3. Langkah Selanjutnya adalah pasang mounting. Gunakan tiang penyangga untuk menopang mounting dan jangan dicor terlebih dahulu sebagai antisipasi jika dilokasi tersebut tidak mendapatkan sinyal akan memudahkan untuk dipindah kelokasi yang lain. Namun yang perlu diperhatikan adalah kekuatan tiang penyangga agar mounting tidak bergeser bila diberi beban dish antenna. Waterpass atau angle meter bahwa kandisi mounting betul-betul tegak lurus sehingga akan didapat hasil seperti dibawah ini:
VSAT
Level angle
4. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan Reflektor, pasang satu per satu frame support di belakang Reflektor. Pertama adalah dua buah spar reflector yang langsung menempel di reflector dengan keempat bautnya, lihat gambar dibawah ini:
Replector
5. Berikutnya pemasangan center frame support, dan ini tengah-tengah dari reflector sehingga nantinya hasil pointing bisa maksimal, lihat gambar dibawah ini:
replector
6. Setelah Frame Support terpasang, langkah selanjutnya adalah pemasangan Canister yang telah dilengkapi dengan pengatur Elevasi dan Azimut. Lihat gambar dibawah ini:
andrew
7. Langkah selanjutnya angkat reflector, pasangkan Canister pada Single Mounting yang telah di tanam dan pastikan juga Canister dalam kondisi tegak lurus dengan menggunakan Angle meter. Lihat gambar dibawah ini:
Canister
8. Selanjutnya rakit tiga spar penyangga feedhorn pada clamp feedhorn untuk mempermudah pemasangannya pada reflector nantinya. Lihat gambar dibawah ini:
feedhorn
9. Dan pasangkan spar tersebut pada feflector, seperti gambar dibawah ini:
antena
antena
10. Selanjutnya pemasangan feedhorn yang telah dirakit dengan LNB dan BUC-nya.Kemudian pasangkan kabel RG6 yang telah dilengkapi dengan konektornya, dan dilapisi dengan rubber tape untuk menjaga kemungkinan hujan tiba-tiba sebelum melakukan pointing. jangan lupa juga untuk menyambungkan kabel grounding ke BUC dan juga kemodem. Lihat gambar dibawah ini:
BUC
11. Selanjutnya setting modem dan lakukan pointing antenna hingga mendapatkan sinyal yang maksimal dilanjutkan dengan melakukan pengecoran Single Mounting, material yang digunakan adalah standar 1:2:3 dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika pengecoran telah selesai dapat lakukan cross pole jika memungkinkan. Koordinasikan dengan NOC operator untuk melakukan cross pole. Terakhir rapikan instalasi kabel IFL, grounding dan penempatan Modem.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukkan komentar anda disini