Minggu, 19 Agustus 2012

Tentang BOOTP

BOOTP


BOOTP berupa konsep protocol standart. Statusnya dianjurkan. Spesifikasi BOOTP dapat ditemukan pada RFC 951 – Bootstrap Protocol and RFC 1497 – BOOTP Vendor Information Extensions.

LAN memungkinkan host tanpa harddisk sebagai workstation, router, terminal concentrator dan masih banyak lagi. Host tanpa harddisk membutuhkan mekanisme untuk boot dengan di-remote melalui sebuah jaringan. BOOTP protocol digunakan untuk me- remote booting melalui jaringan IP. BOOTP memperbolehkan protocol IP minimal sehingga tidak mengganggu informasi konfigurasi yang tidak melakukan apa-apa, biasanya
disimpan di ROM, untuk mendapatkan informasi yang cukup untuk memulai proses download dengan menggunakan kode boot yang dibutuhkan. BOOTP tidak mendefinisikan cara untuk men-download selesai, tetapi proses ini biasanya menggunakan TFTP sebagaimana dideskripsikan RFC 906 – Bootstrap loading menggunakan TFTP.

BOOTP memiliki kegunaan yang sama dengan DHCP, hanya BOOTP didesain untuk manual pre-configuration dari informasi host di dalam suatu server database. BOOTP dan DHCP didesain agar bisa route ke jaringan.

* Kelebihan BOOTP

Bootp memiliki keunggulan antara lain:
- Tidak perlu harddisk, karena dapat digantikan perannya oleh Ethernet card dan BOOT Lan
Memiliki log file sehingga dapat dilihat sewaktu-waktu penyebab error dengan melihat
log file tersebut.

* Kelemahan BOOTP

Bootp memiliki kelemahan sebagai berikut:
Harus dilakukan secara manual sehingga resiko menimbulkan masalah cukup besar.
Pengiriman pesan yang tidak dapat diandalkan karena menggunakan UDP.
OS sekarang misalnya Windows sudah tidak memasukkan BOOTP dalam konfigurasi jaringannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukkan komentar anda disini